zd

Kesalahan umum pada kursi roda listrik

Dengan kursi roda elektrik, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti berbelanja, memasak, ventilasi, dll, yang pada dasarnya dapat dilakukan oleh satu orang dengan kursi roda elektrik. Lantas, apa saja kesalahan umum kursi roda elektrik dan bagaimana cara mengatasinya?
Dibandingkan dengan kursi roda tradisional, fungsi kursi roda elektrik yang kuat tidak hanya cocok untuk orang lanjut usia dan orang lemah, tetapi juga untuk pasien dengan disabilitas berat. Stabilitas, tenaga yang tahan lama, dan penyesuaian kecepatan adalah keunggulan unik dari kursi roda elektrik. Kegagalan kursi roda listrik terutama mencakup kegagalan baterai, kegagalan rem, dan kegagalan ban:
1. Baterai: Masalah yang lebih rentan terjadi pada baterai adalah tidak ada cara untuk mengisinya dan tidak tahan lama setelah diisi. Pertama, jika baterai tidak dapat diisi, periksa apakah pengisi dayanya normal, lalu periksa sekringnya. Masalah kecil pada dasarnya muncul di dua tempat ini. Kedua, baterai tidak tahan lama setelah diisi, dan baterai juga rusak saat penggunaan normal. Setiap orang harus mengetahui hal ini; masa pakai baterai akan melemah secara bertahap seiring berjalannya waktu, yang merupakan kehilangan baterai yang normal; jika terjadi secara tiba-tiba Masalah daya tahan baterai umumnya disebabkan oleh pengosongan daya yang berlebihan. Oleh karena itu, dalam proses penggunaan kursi roda elektrik sebaiknya baterainya rajin dirawat.
2. Rem: Penyebab rem bermasalah seringkali disebabkan oleh kopling dan rocker. Sebelum setiap perjalanan dengan kursi roda elektrik, periksa apakah kopling berada pada posisi “on gear”, lalu periksa apakah joystick pengontrol memantul kembali ke posisi tengah. Jika bukan karena kedua sebab tersebut, perlu diperhatikan apakah kopling atau pengontrolnya rusak. Saat ini, perlu diperbaiki tepat waktu. Jangan menggunakan kursi roda elektrik bila remnya rusak.
3. Ban: Masalah umum pada ban adalah bocor. Saat ini, Anda perlu memompa ban terlebih dahulu. Saat memompa, Anda harus mengacu pada tekanan ban yang disarankan pada permukaan ban, lalu mencubit ban untuk melihat apakah terasa kencang. Jika terasa empuk atau jari Anda bisa menekannya, mungkin ada kebocoran udara atau ada lubang pada ban dalam.


Waktu posting: 11 November 2022